Selama masa karantina ini, di mana orang-orang tetap berada di rumah untuk menurunkan penyebaran virus corona dan melindungi mereka yang rentang, sebagian orang justru berusaha mengatasi kekerasan domestik atau rumah tangga. Sayangnya, masalah tersebut kini telah menjadi topik yang cukup serius, dengan banyaknya korban yang menghadapi ancaman nyata atas tindak kekerasan di rumah.
Data terkait isu kekerasan terhadap perempuan juga telah menggambarkan fenomena kekerasan terhadap perempuan. Menurut Refuge, “1,6 juta perempuan mengalami kekerasan domestik pada tahun lalu. Selain itu isolasi mandiri di masa karantina memiliki potensi besar terjadinya perilaku kekerasan terhadap perempuan”.
Asosiasi dan institusi seperti National Helpline (UK),The Hotline (US) dan NSPCC (untuk kekerasan anak) telah bekerja keras untuk memastikan agar perempuan dan korban kekerasan lainnya merasa aman dan mendapat dukungan selama masa sulit ini.
Di beberapa negara telah ditetapkan lockdown dan semakin membuat sulit kasus kekerasan rumah tangga. Namun bagaimanapun juga, banyak negara yang telah melakukan perlindungan terhadap kekerasan. Di Perancis misalnya, pemerintah bahkan membayar biaya hotel untuk korban kekerasan.
Jika Anda atau orang lain dipaksa untuk tinggal di rumah dan tidak dapat meninggalkan rumah tanpa alasan selain lockdown Covid-19, ada beberapa orang yang dapat membantu. Dalam artikel ini, kami telah memilih beberapa aplikasi bantuan ‘anti-kekerasan’, untuk mereka yang telah berani melawan kekerasan.
Refuge dapat digunakan secara gratis. Ini adalah layanan bantuan untuk kekerasan rumah tangga di Inggris. Anda dapat langsung menelepon Refuge National Helpline di nomor 0808 2000 247, atau mengontak lewat situs web resmi yang didesain untuk fitur percakapan instan bersifat aman dan rahasia. Refuge akan merespon pesan Anda dalam 24 jam, atau pada waktu aman di mana Anda dapat mengakses kanal bantuan untuk meminta bantuan yang disesuaikan dengan kasus Anda. Situs web ini juga memiliki fitur Quick Exit jika Anda ingin menutup halaman situs web dengan cepat.
Untuk pengguna di Amerika Serikat juga dapat mengakses https://www.thehotline.org. Anda dapat menelepon 1-800-799-7233 atau jika Anda tidak dapat berbicara, silakan kirim pesan ke LOVEIS di nomor 22522.
App-Elles adalah aplikasi yang didedikasikan untuk keamanan pribadi dari perempuan korban kekerasan. Dibuat di Perancis, aplikasi ini tersedia untuk banyak bahasa dan memungkinkan Anda untuk mengirim notifikasi untuk teman dan keluarga, serta nomor darurat dan orang-orang terdekat lewat panggilan. Dengan antarmuka yang intuitif, aplikasi ini juga memungkinkan Anda untuk mengirim rekaman—yang berguna untuk prosedur hukum—dan melacak posisi Anda lewat GPS.
Anda dapat mengunduh App-Elles untuk perangkat Android atau iOS.
Where Are U adalah aplikasi yang terhubung dengan nomor darurat nasional. Berkat aplikasi ini, Anda dapat melakukan pemeriksaan keselamatan personal, mengirim panggilan senyap untuk melaporkan kondisi darurat, menyimpan data dan dan nomor yang berguna. Aplikasi ini dapat digunakan di manapun Anda berada dan memungkinkan Anda untuk menghubungi otoritas lokal terdekat.
Aplikasi ini tersedia untuk perangkat Android dan iOS.
Aspire News adalah aplikasi gratis yang membantu orang yang membutuhkan bantuan secara hati-hati. Tampilannya terlihat seperti aplikasi berita dan memuat sejumlah ringkasan berita mengenai sejumlah topik di dunia, dilengkapi dengan rubrik berita olah raga dan hiburan. Bagaimanapun juga, ada bagian tersembunyi di aplikasi yaitu kanal bantuan yang berada di dalam aplikasi. Bagian ini dilengkapi dengan "sumber daya" yang berguna untuk korban kekerasan rumah tangga. Dengan sumber daya tersebut, pengguna dapat menelepon untuk mendapat bantuan menggunakan tombol yang tersedia. Aplikasi ini tidak menggantikan layanan darurat seperti semua nomor darurat(999 di UK atau 911 di US).
Aspire News dapat di-download untuk perangkat Android di sini dan iOS di sini.
Untuk aplikasi keamanan personal lainnya, klik di sini (artikel dalam bahasa Inggris).
Tetap kuat dan aman, Anda tidak sendirian!
Photo: © Unsplash.