Sebagai seorang
webmaster, Anda mungkin berhadapan dengan situasi di mana
file-file Anda memiliki nama yang kurang tepat, atau Anda ingin mengubah nama direktori
file. Jika demikian, cukup mengubah
link dalam situs web Anda.
Saat mengubah lokasi halaman, mesin pencarian mungkin akan mengirim pengguna ke alamat halaman yang salah. Bahkan akibat yang lebih buruk, sistem SEO halaman juga mungkin akan berubah. Untungnya, ada solusi mudah menggunakan
redirection atau pengalihan halaman, yang tidak akan mengubah konsistensi navigasi halaman dan SEO situs web Anda—bahkan jika semua
file situs telah dipindah.
Mengalihkan Headers
Pengalihan Sederhana
Untuk mengalihkan pengunjung ke halaman lain (berguna dalam penggunaan
loop), cukup gunakan kode berikut:
<?php
header('Location: mypage.php');
?>
Pada kasus ini,
mypage.php adalah alamat situs web yang ingin Anda tujukan pada pengguna. Alamat ini dapat bersifat absolut dan mungkin juga dilengkapi dengan parameter dalam format berikut:
mypage.php?param1=val1¶m2=val2)
Alamat Halaman Relatif/Absolut
Saat menggunakan alamat halaman relatif atau absolut, Anda disarankan memilih alamat halaman absolut dari direktori
root server (DOCUMENT_ROOT). Gunakan format berikut ini:
<?php
header('Location: /directory/mypage.php');
?>
Jika halaman yang akan menjadi target pengalihan berada di server lain, Anda mungkin perlu memasukkan URL lengkapnya:
<?php
header('Location: http://www.ccm.net/forum/');
?>
HTTP Header
Menurut protokol HTTP, Header HTTP harus diletakkan sebelum jenis konten yang berada dalam halaman situs web. Artinya, seharusnya tidak ada karakter apa pun yang diletakkan sebelum
header, termasuk spasi.
Untuk informasi selengkapnya, silakan baca artikel kami mengenai
bagaimana cara mengatur Header (dalam bahasa Inggris).
Pengalihan Sementara/Permanen
Pada jenis pengalihan sementara, mesin pencari seperti Google, tidak akan mengindeks halaman pengalihan.
Jika Anda ingin memberi tahu mesin pencari bahwa situs web Anda telah dipindah secara permanen ke lokasi lain, silakan pakai kode berikut:
<?
header('Status: 301 Moved Permanently', false, 301);
header('Location: new_address');
?>
Sebagai contoh, halaman ini menggunakan kode berikut:
<?
header('Status: 301 Moved Permanently', false, 301);
header('Location: /pc/imprimante.php3');
exit();
?>
Jika Anda klik pada tautan di atas, Anda akan dialihkan ke halaman ini secara otomatis, karena telah menggunakan pengalihan secara permanen
(Status: 301 Moved Permanently). Sehingga, jika Anda mengetik alamat URL pertama di Google, Anda akan dialihkan secara otomatis ke alamat URL kedua.
Intepretasi dari Kode PHP
Kode PHP yang terletak setelah
header() akan diintepretasikan oleh server, bahkan jika pengunjung pindah ke alamat spesifik. Pada kebanyakan kasus, ini artinya Anda perlu menggunakan metode untuk mengikuti fungsi
header() dan
exit() untuk mengurangi beban
loading server:
<?
header('Status: 301 Moved Permanently', false, 301);
header('Location: address');
exit();
?>
Image: © PHP.