Newsletters atau buletin merupakan jenis komunikasi informatif yang dikirim secara berkala melalui email ke daftar pelanggan. Newsletter terdiri dari teks, ilustrasi, link ke situs Anda, dan informasi relevan lainnya untuk pelanggan. Konten biasanya fokus pada pemilihan produk, topik yang menarik, atau berita terkait perusahaan. Buletin sangat bagus untuk membangun loyalitas pelanggan. Tiga alasan bagus untuk mengirim buletin adalah: memberi tahu pelanggan tentang berita perusahaan; memelihara kontak reguler dengan pelanggan; dan meningkatkan lalu lintas ke situs dengan mendorong pelanggan untuk mengunjunginya. Artikel ini akan memandu Anda melalui cara mengirim buletin secara berkala.
Mengirim buletin melalui penyedia layanan email standar menjadi semakin sulit karena jumlah pelanggan yang semakin meningkat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan layanan pengiriman email khusus.
Jika Anda baru saja memulai, cobalah solusi gratis seperti: SendBlaster atau Advanced Mail Bomber. Untuk memulai, cukup buat akun, impor daftar kontak,
konten buletin, dan kirim. Ketika daftar pelanggan Anda bertambah, atau jika Anda ingin
lebih fleksibel, cobalah solusi berbayar seperti: MailChimp, AWeber, Constant Contact, atau Sendpro.
Langkah pertama, pilih format buletin. Dalam format teks, buletin akan terlihat seperti email klasik. Dalam format HTML, buletin akan terlihat lebih menarik karena memiliki gambar dan teks berformat yang dapat ditautkan ke situs web Anda.
Beberapa layanan menawarkan template yang siap pakai. Template merupakan coretan atau draft struktur buletin yang dapat digunakan pengguna, setiap membuat buletin. Jika Anda memilih untuk menggunakan template, Anda hanya perlu mengisi teks dan konten lainnya. Template biasanya tersedia dalam beberapa bentuk dari yang sederhana (hanya meliputi halaman dan logo serta beberapa gambar) sampai bentuk yang lebih rumit. Untuk membuat template yang lebih canggih, Anda akan membutuhkan perangkat lunak web authoring. Pilihan yang bagus dan gratis adalah NVU, yang merupakan alat gratis dari Mozilla. Untuk alat berbayar, coba Dreamweaver.
N.B. Jangan copy dan paste teks Anda dari dokumen Word ke editor HTML. Jika melakukan Hal tersebut, Anda mungkin melihat karakter yang tidak diinginkan seperti Ã, €, atau Ã. Alih-alih melakukan hal tersebut, salin teks dari editor teks seperti Notepad.
Untuk membuat buletin yang menarik, hindari judul seperti "newsletter n°5" atau "PT. Majalah Kita newsletter". Sebaliknya, pilih judul yang mencerminkan konten buletin Anda, yang mendorong pelanggan untuk membacanya. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan dibukanya situs Anda. Beberapa contoh yang baik seperti: "10 Tips untuk Meningkatkan Produktivitas," "$10 Diskon," "Kompetisi Gratis," "Biaya Pendaftaran Gratis," dll.
Peluang Anda untuk menangkap perhatian pelanggan Anda seringkali sangat terbatas, mengingat jumlah email dan iklan yang mereka terima setiap harinya.
N.B. Buat struktur buletin dengan judul dan anak judul yang informatif. Gunakan konten yang komprehensif dan teks pendek agar pengguna data membacanya dengan cepat dan menyenangkan. Jangan lupa menyertakan tautan yang akan mengirim pelanggan Anda ke situs Anda jika mereka ingin tahu lebih banyak. Buat buletin yang meliputi berita, promosi, dan tips & trik tentang sebuah topik yang berkaitan dengan usaha Anda.
Beberapa layanan pengiriman akan menghosting gambar Anda. Jika tidak, gambar Anda seharusnya berada di situs web Anda atau di situs lain secara online. Untuk memasukkan gambar ke dalam buletin Anda, Anda harus memasukkan alamat URL gambar.
Hindari menyisipkan terlalu banyak gambar, karena hal ini meningkatkan kemungkinan masuknya buletin Anda ke kotak sampah karena waktu memuat atau loading yang lama.
Pelanggan, prospek, dan mitra harus dapat dengan mudah berlangganan Newsletter Anda di situs web Anda. Untuk melakukan hal ini, tambahkan bagian "Berlangganan Buletin Kami", di mana pengguna Anda dapat berbagi alamat email mereka. Pastikan juga bahwa alamat email pelanggan tersebut dapat mangsung masuk ke daftar langganan Anda.
Motivasi pelanggan Anda dengan menambahkan tautan "Kirim ke Teman" di akhir buletin Anda. Iklankan juga buletin Anda dengan mereferensikannya di email Anda, faktur dan situs web Anda.
Jangan mengirim buletin Anda ke penerima tanpa persetujuan dan jangan mengirim email terlalu sering dari alamat email Anda.
Mengenai konten, hindari istilah dan format yang sering digunakan oleh pelaku spam, termasuk huruf besar dan tanda seru. Selanjutnya, buat buletin berformat HTML yang sederhana, hindari skrip dan terlalu banyak lembar CSS.
Sebagian besar solusi pengiriman menawarkan fitur pembaruan basis data langganan. Pastikan untuk menghapus alamat yang dianggap tidak valid dan pengguna yang telah berhenti berlangganan untuk mempertahankan daftar bersih. Keuntungannya antara lain: kemungkinan dibukanya email lebih sering; mengurangi risiko dianggap sebagai pengirim spam; dan peluang lebih rendah untuk diblokir oleh penyedia layanan email.
Anda juga harus menyinkronisasi daftar pelanggan Anda, atau basis data, dengan alamat perusahaan Anda. Anda dapat menggunakan alat CRM (Customer Relationship Management) perusahaan, file yang dibeli dari info pelanggan, dan data yang dihasilkan dari kampanye pemasaran khusus atau jejaring sosial. Penting juga untuk mengelompokkan daftar ini berdasarkan berbagai kriteria, sehingga akan membantu Anda menargetkan beberapa pelanggan tertentu dengan lebih mudah, misalnya berdasarkan lokasi geografis atau detail demografi sosial.
Pengguna harus dapat berhenti berlangganan buletin kapan saja. Opsi untuk berhenti berlangganan harus jelas dan langsung untuk semua pengguna. Biasanya opsi ini harus dapat ditemukan di bagian bawah email, yang memungkinkan pengguna untuk berhenti berlangganan.
Jika buletin Anda ditujukan untuk beberapa untuk individu, Anda harus mendapatkan persetujuan ketika alamat email mereka dikumpulkan. Selain itu, pengirim email harus dapat diidentifikasi secara jelas. Praktik terbaik adalah mengirim email sambutan kepada pengguna yang baru berlangganan untuk informasi terkait langganan mereka dan menjelaskan prosedur untuk berhenti berlangganan.
Image: © Pixabay.